TPA Nurul Islam - Islam begitu memuliakan seorang muslimah. Ketika ia sewaktu kecil dididik dengan baik oleh kedua orang tuanya, maka ia menjadi penghalang antara kedua orang tuanya dari api neraka. Ketika ia menikah, maka ia telah menggenapkan setengah din suaminya. Dan ketika ia sudah menjadi seorang ibu, maka surga ada di telapak kakinya. Masya Allah...
Maka sahabatku para muslimah, bersyukurlah atas karunia Allah yang telah diberikan kepada kita. Ada begitu banyak keistimewaan yang telah Allah berikan kepada kita, terutama yang telah Allah pilih untuk menjadi seorang ibu.
Ibu memiliki peran yang penting dalam keluarga. Ibu menjadi cermin baik dan tidaknya sebuah keluarga berjalan. Seorang ibu yang baik dan sholehah tentu akan mengajarkan hal yang sama pada anak anaknya serta mampu menjadi seorang yang menyenangkan dan berbakti pada suaminya.
Lalu keistimewaan apa saja yang Allah berikan kepada seorang ibu:
Mulia di Mata Allah
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15).
Keutamaan menjadi ibu dalam islam yang pertama ialah sebagai sosok yang mulia di mata Allah. Seorang ibu telah diberi anugrah untuk mampu meneruskan keturunan dan mampu mengandung bayi hingga melahirkan, itupun masih dipilih oleh Allah karena tidak semua wanita bisa mendapat keistimewaan tersebut. Sebab itu menjadi seorang ibu wajib bersyukur dan berbahagia. Dan bagi yang belum diberikan amanah untuk mendapatkan keturunan, yakin saja dengan rahasia Allah. Apa yang telah Allah tetapkan untuk kita adalah yang terbaik untuk kita.
Sosok yang Kuat
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14).
Ibu juga diberi kekuatan Allah untuk mampu tetap kuat dalam keadaan apapun. Bahkan ketika mengandung seorang bayi, tentu bukanlah hal yang mudah sebab harus membawa seorang atau bahkan kadang lebih dari satu berada dalam tubuhnya dan dibawa dalam berbagai aktifitas.
Wajib Dihormati
“Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?" Nabi Muhammad SAW menjawab, "Ibumu!". Orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Rasulullah SAW menjawab, "Ibumu! Ibumu! Ibumu!, kemudian Ayahmu!" (HR. Bukhari : 5971).
Haram untuk Disakiti
"Sesungguhnya Allah Ta’ala mengharamkan kalian berbuat durhaka kepada ibu-ibu kalian.” (Hadits shahih, riwayat Bukhari, no. 1407).
Masih ingatkah kita tentang kisah Alqamah. Seorang sahabat yang rajin beribadah, rajin bersedekah. Namun segala kebaikan dan ibadahnya tidak bernilai saat ia menyakiti hati ibundanya.
Wajib untuk Dibahagiakan
Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, “Aku akan berbai’at kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.” Rasulullah SAW bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.” (Shahih : HR. Abu Dawud (no. 2528).
Jelas dari hadist tersebut bahwa membuat ibu bahagia lebih baik dari hal apapun. Kita wajib meminta restu terhadap ibu terlebih dahulu ketika hendak melaksanakan sebuah urusan. Setidaknya mohonlah doa kebaikan darinya agar urusan tersebut berjalan dengan penuh berkah.
Ridhonya adalah ridho Allah
Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, “Ridha Allah tergantung ridha orang tua dan murka Allah tergantung murka orang tua.“ (Adabul Mufrod no. 2).
Allah memberi ridho terhadap suatu urusan jika ibunya memberi ridho pula akan hal tersebut, sebab itu restu dari seorang ibu tak boleh diremehkan sebab menjadi sesuatu yang penting.
Doanya Mustajab
Mohonlah doa kepada ibu di setiap urusan sebab doa ibu adalah doa yang mustajab. Dalam urusan apapun sebaiknya selalu mengungkapkan pada beliau agar beliau turut mendoakan.
Banyak Jalan pahala
Allah memberikan banyak kemudahan kepada kita para Ibu untuk meraih pahala dari Allah SWT, diantaranya:
- Malaikat Beristigfar Untuk Wanita HamilKetika seorang wanita muslim tengah mengandung janin di dalam lahirnya, maka malaikat akan beristighfar untuknya.
- Shalat Wanita Hamil Lebih Utama Dibanding Wanita Yang Tidak Hamil.Ternyata ibadah yang dilakukan oleh muslimah yang tengah mengandung diberi ganjaran yang luar biasa oleh Allah. Rasulullah mengatakan bahwa dua rakaat sholatnya wanita hamil itu jauh lebih baik dibandingkan dengan 80 rakaat sholat yang dilakukan oleh wanita yang tidak hamil.
- Memperoleh Pahala Puasa di Siang Hari dan Pahala Ibadah di Malam HariTidak cukup sampai di sana, Rasulullah puasa saat siang serta ibadah di saat malam hari.
Hal ini terjadi karena muslimah yang mengandung selalu membawa amanah Allah berupa janin dalam harimnya kemana-mana. Dengan demikian, sangatlah wajar apabila wanita mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah. - Mati SyahidSalah satu keutamaan wanita yang mengandung adalah ketika ia meninggal dalam keadaan melahirkan, maka dianggap sebagai mati syahid. Jaminan tersebut adalah untuk memperoleh surga sebagaimana yang dijanjikan Allah bagi para pria yang mati syahid di medan perang untuk membela agama Allah.
- Sosok Penuh Kasih SayangKeutamaan menjadi ibu dalam islam ialah diberi keistimewaan oleh Allah untuk memiliki rasa kasih sayang yang lebih. Seorang ibu tentu selalu mau berkorban untuk anak yang disayanginya hingga mengorbankan dirinya sendiri. Sebagai contoh, ketika anak sakit maka ia akan nyaman ketika ibu ada disisinya, menemaninya, dan mendekapnya.
Wahai para Ibu, mari perbanyak rasa syukur atas kemuliaan yang Allah berikan kepada kita. Jauhkan diri dari berkeluh kesah. Nikmati setiap moment dalam mendidik anak-anak kita, karena mereka adalah investasi akherat kita.
0 Response to "Istimewanya Menjadi Seorang Ibu"
Posting Komentar